5
dalam 1
Pagi
hari di sekolah, nabilah dan army baru sampai. Mereka berdua berjalan
beriringan menuju ke kelas. Hiruk pikuk siswa lainnya menemani perjalanan ke
kelas mereka. Sampai didepan kelas, mereka berdua dihampiri oleh 2 sejoli yaitu
kevin dan stela.
“my… gimana kencanmu tadi malam?
Sukseskan?” Ujar kevin
“ apa sih! Mau tahu banget!”
“ iya tuh, kevin…. !” Kata nabilah
Kevin
pun tersipu malu dengan tanggapan mereka. 4 orang itu pun memulai aktifitas
belajar mereka di kelas.
********
“kkkkkrrrriiiiinnnngggg……!!!!!!!”
Bel
istirahat berbunyi nyaring. Stela pun segera menghamoiri sang pacar
“beb kita makan apa?”
“terserah kamu aja!”
Stela
pun segera menarik kevin ke kantin dan memesan makanan. Mereaka makan bersama
di kantin dengan tenang. 10 ribu mereka habiskan untuk 2 porsi bakso.
selesai makan, nabilah, army, dan
rasya menyusul ke kantin.
“kamu pesan apa?” Tanya nabilah
“aku es jeruk aja” jawab rasya
“kalau aku teh manis”
Nabilah
agak kebingungan, karena biasanya mereka berdua selalu memesan makanan saata
berada di kantin, namun kali ini wajah mereka terlihat cemberut, mungkin itu
yang membuat army dan rasya tidak nafsu makan.
“kalian kenapa nggak makan? Puasa
ya?”
“enggak kok,,! Kita nggak puasa,
males aja mau makan”
“ yaudah, aku makn sendiri aja!”
Sesekali,
nabilah memperhatikan ekspresi mereka berdua. Wajah mereka seperti kesal akan
sesuatu.
“kalian kenpa sih? Dari tadi aku
perhatikan hanya cemberut?”
“jadi malas minum, banyak tanya kamu
bil!” Kata army
Nabilah paun merasa bersalah,
karenadia terlalu banyak tanya pada kedua temannya itu. Nabilah memutuskan
untuk berdiam diri di lorong kelas. Dan tiba-tiba….
“nih… buat kamu!” Kevin membrikan
sesuatu pada nabilah.
“apa ini?”
“buka saja! Kamu pasti suka.”
Nabilah
pun merobek kertas yang membungkus kado dari kevin.
“coklat…? Ini untukku?”
“ya, itu untukmu…!”
Mereka
berdua bercanda tawa bersama, sampai akhirnya kevin mengeluarkan sekuntum mawar
merah.
“bil, aku maun jujur sams kamu,
kalau sebernarnya aku suka aman kamu!”
“ apaan sih kamu, aku kan sudah sama
army. Aku tak mau mengecewakannya”
“army…army…army apa sih istimewanya
dia? Dia sama sepertiku.”
Nabilah
tak menjawab dan langsung pergi meninggalkan kevin sendirian.
********
Siang harinya di mall, nabilah dan
ibunya berbelanja di outlet pakaian. Tanpa sadar, army melihat nabilah dan
ibunya berbelanja. Army mengikuti kemana pun nabilah pergi. Sampai akhirnya,
dia memasuki sebuah outlet baju laki-laki, dia berfikir bahwa nabilah membelikan baju untuk kevin,
dia pun semakin cemburu.
“army…! Ngapain kamu disini? Kok
kamu sembunyi”
“apaan sih, ganggu orang aja. Kamu
luiga ngapain disini ras?”
“aku mau beliin papku kemeja baru!”
“tumben perhatian sama papamu?”
Tanpa
mereka ketahui, nabilah menghampiri mereka.
“ddddooorrrr….!!!!”
“kamu lagi, kamu lagi!” Jawab rasya
“eeehh…. Kegat ya? Maaf, lagian
ngapain kalian disini? Nungguin aku ya? So sweet banget!”
“p-d amat kamu, !” Jawab army
Army
pun segera pergi dari hadapan nabilah, dan belum jauh army pergi, nabilah
menarik tangannya.
“kamu kenapa? Belakangan ini kamu
cemberut ?”
“kamu suka kan sama kevin? “ jawab
army
“eee..eee…. Anu my, aku itu kemarin
ditembak sama kevin, tapi…”
“tuh..kan! Benar kataku, kamu itu sebenarnya cinta sama aku apa kevin sih?”
Mereka
berdua cek cok masalah tadi, hingga samapai nabilah menjelaskan pada army bahwa
dia tidaj suka pada kevin. Dia hanya menganggap kevin sebagai sahabat, tak
lebih dari itu.
********
Malam harinya, army mengajak nabilah
untuk ke café. Mereka di café saling bercerita tentang masalah di sekolah tadi,
sampai akhirnya army sudah bias melupakan hal tersebut.
“ya udah, nggak apa-apa! Aku sudah
lupain semuanya!”
“ ya, aku minta maaf!” Sahut
nabilah.
di sekolah, tanpa sepengetahuan
nabilah, army ingin melabrak kevin , karena sudah berani menembak pacarnya.
“apa sih maksudmu? Pakai gaya
menembak nabilah segala! Stela mau kamu apain?”
Bentak army
“suka-suka dong, manusiakan juga
punya hak mencintai!”
“tapi bukan begini caranya!”
“terus?”
“kamukan sudah sama stela, kenapa
kamu nembak nabilah?” Tanya army
Tanpa
sepengetahuan mereka, stela dating dan menampar kevin
“pppppllllaaaakkk….!!!!!!”
“stela? Kamu dengar pembicaraan kami
tadi ya?” Tanya kevin
“iya, kamu ternyata suka pada
nabilah!”
Army
pun menjelaskan pada stela
“
gini lho, kevin itu memang suka pada nabilah, tapi nabilah hanya menganggap
kevin sebagai teman dan shabatnya. Jadi, kamu nggaj usah khawatir.”
“iya deh, aku minta maaf ya beb,
tadi udah nampar kamu!”
Rasya
pun segera menepuk pundak army dan kevin,lalu berkata…
“nah, gitu dong…!kita kan sahabat,
jangan sampaimasalah seperti ini terulang lagi. Kamu juga vin, jangan seenaknya
merebut pacar orang! Kamu kan udah sama stela!”
“iya deh, aku minta maafsama kalian
semua.”
Masalah mereka pun selesai, tanpa
menyisakan pedih yang berarti. 2 sejoli kembali ke pasangannya masing-masing.
Setelah masalah ini selesai, mereka menemukan masalah baru. Mereka sering
dikirimi surat kaleng yang berisikan tentang terror yang mengerikan. Mereka
tidak tau kenapa surat kaleng itu ditujukan pada mereka.
“gimana
nih,,, aku takut!” Ucap nabilah pada army
“tenang aja, disinikan ada aku yang
selalu menjagamu!”
“ngegombal terus, aku serius!”
Malam ini, mereka berlima berkumpul
di café langganan mereka. Tiba-tiba,
jjjrrreeennngggg , sepucut surat dengan berlumuran saos merah kental
yang pekat.
“segera tutup usaha sampingan
kalian, atau akan aku buat kalian semua mati!” Rasya membacakan isi surat itu.
“gimana? Masa kita harus nutup usaha
kita?”
“gak bisa, gak bisa kalo kita nutup
usaha kita hanya dengan adanya sepucut surat ancaman ini. Kita harus tetap
yakin dan harus menemukan siapa pengirim surat ancaman ini. Belum tau kita ini
siapa?” Army menjawab tanya stela dengan nada percaya diri.
********
Mereka menbiarkan surat itu terus
datang dan menhujat usaha mereka. Sampai akhirnya, terror surat itu mencapai
puncaknya. Bukanlah surat yang dikirimkan lagi, melainkan makanan busuk dan
mengeluarkan ulat. Semenjak itulah army cs mulai menanggapi terror itu.
“ini sudah keterlaluan.” Ujar kevin
“betul kamu, ini ketrelaluan pakai
bgt!” Stela menjawab dengan nada alay nya.
“ar,, ayo kita telusuri siapa yang
berani mengirimi surat seperti ini kepada kita. Aku sudah bener-bener gemes
pengen narik rambut orang itu sampai botak. Eeeeeee……..!!!” Ajak rasya dengan
nada menggertak.
Akhirnya mereka berlima memutuskan
untuk menyelidiki siapa dan mengapa orang itu mengirimi mereka surat seperti
itu. Takut, penasaran menjadi 1 dalam benak mereka berlima.
“gini aja…… kita tunggu surat
berikutnya dikirim lagi, setelah itu kita selidiki siapa pengirimannya!” Ajak
stela.
Mereka
menemukan alamat pengirimin surat itu, ternyata orangnya adalah toko yang ada
disamping tempat usaha mereka, tanpa berfikir panjang dan tanpa sepengetahuan
army, rasya, nabilah, dan stela, kevin lagsung mendatangi orang itu, dan…..
“ppppppllllllllllllaaaaaaaakkkkkkkkk……………………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Suara
tamparan terdengar begitu keras, hingga semua pelanggan toko itu kaget.
“ada apa ini? Kenapa saya kamu
tampar? Apa salah saya? Kamu siapa?” Dengan ekspresi kaget dan terheran-heran
dari pemilik toko itu.
“ini dari lho kan? Ngaku aja! Dasar
orang gak tau diri!” Sambil menunjukkan semua suratyang telah dikirimkan oleh
orang itu.
“ooooooo………gara-gara inimkamu nampar
saya? Kalo iya emang napa? Lho mau ngapain? Hhhaaaaa….???? Mau nampar gue lagi?
Silahkan kalo bisa!”
tanpa mereka berdua sadari,
teman-teman kevin dating dengan membawa beberapa orang polisi.
“itu pak, orang yang sudah meneror
kmi selamanya ini, tangkap saja pak!” Suruh stela ke pak polisi.
Mereka kembali membuka usaha mereka
itu, dan tak ada ya berani menggangu usahamereka lagi sejak kejadian itu. Kisah
mereka belum selesai, ini masih permulaan dari perjalanan masa muda mereka.
Jadi terus berfikir muda, kreatif, inovatif dan tetap semangat. Kisah mereka
akan kembali dihadang oleh kisah sulit, haru, dan bahagia yang berselimut inta
kasih saying dn persahabatan.
The end
Sahabat
adalah segalanya bagiku, aku tak bisa bahagia tanpa seorang sahabat. Di sman 3
ponorogo ini, saya menemukan sahabat baru yang bisa jadikan teman saat senag,
saat susah. Sahabat saya itu sejak kelas sepuluh. Meskipun sekarang kami banyak
yang berbeda kleas, namun persahabatn kami takkan pernah putus selamanya.
Selama jantung ini masih berdetak, akan selalu ku ingat kenangan kita bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar